30 April 2009

Saga AIDS di KBR68H "Kami adalah serigala yang berdansa di lantai durjana"


Subject: Saga AIDS di KBR68H

Tak pernah ada kata terlambat untuk mencegah penyebarluasan HIV/Aids di Indonesia. Tak perlu pasang tameng moral di sekeliling data kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Badan Kesehatan Dunia WHO bahkan sudah mengingatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan percepatan kasus paling tinggi di Asia. KBR68H ikut mendukung kampanye pencegahan penyebarluasan HIV/Aids di tanah air. Untuk itu KBR68H akan menyiarkan 4 (empat) feature radio dengan tema besar AIDS pada 17-20 Desember 2007. Di Jakarta, simak di FM 89.2 Radio Utankayu dalam program Sarapan Pagi, pukul 07.45-08.00 WIB. ++++++++++++++++++++++ Senin, 17 Desember 2007
Jumlah anak dengan HIV/Aids dari tahun ke tahun
diperkirakan meningkat tajam. Data Badan PBB urusan AIDS tahun 2007 menyebutkan, lebih dari 33 juta orang terinfeksi virus HIV. 2,5 juta diantaranya anak-anak di bawah usia 15 tahun. Bali adalah provinsi dengan jumlah kasus HIV/Aids ketiga terbanyak di Indonesia, setelah Jakarta dan Papua. Di sana ada 20 anak hidup dengan HIV positif. Jumlah ini mungkin terlihat sedikit, tapi kalau tak diterapi dengan tepat, maka umur mereka tak bakal panjang.

Reporter Radio Utankayu
Sri Lestari mengajak Anda menengok cerita anak-anak dengan status HIV positif, tertular dari orangtua mereka.

Selasa, 18 Desember 2007

Stigma alias cap buruk terhadap Orang dengan HIV/Aids, ODHA, masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia, bahkan oleh petugas pelayanan kesehatan. Stigma berupa diskriminasi terhadap ODHA menjauhkan mereka dari lingkungan sosial, mengabaikan kebutuhan kesehatan mereka dan lain-lain. Tetapi di Bali, Yayasan Citra Ushada Indonesia punya cara tersendiri untuk mengikis stigma terhadap ODHA. Reporter Radio Utankayu Sri Lestari mengajak Anda melongok langkah yayasan ini mengikis diskriminasi terhadap ODHA, lewat taman bermain serta kelompok dampingan di Sebaga di Desa Goris, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Rabu, 19 Desember 2007
Salah satu cara penularan virus HIV adalah lewat hubungan seksual yang tidak aman. AIDS tak lagi bisa dilihat semata-mata menyerang mereka yang beresiko seksual tinggi, karena penyakit ini sudah masuk ke rumah tangga. Kondom, jadi salah satu jalan untuk melindungi seseorang dari bahaya HIV/Aids. Meski sudah bertahun-tahun diperkenalkan di Indonesia, rupanya hingga kini kondom masih mengundang kontroversi. Pekan Kondom Nasional yang pertama kali dilansir di Indonesia sepekan pertama bulan Desember silam ikut kena batunya. Kontributor KBR68H Rasyid Ridho menulis laporan berikut, dibawakan Nita Roshita.

Kamis, 20 Desember 2007

Di Indonesia, jumlah Orang dengan HIV/Aids paling banyak ada di kelompok usia produktif, terutama remaja. Tapi kampanye bahaya Aids justru belum banyak menyentuh kelompok ini. Kini saatnya anak muda dilibatkan dan ikut berjuang melawan penyebarluasan HIV/Aids. Kontributor KBR68H Subandi Arya memotret sejumlah remaja yang secara aktif terlibat dalam kampanye melawan Aids. Ceritanya dibawakan Andre Nugroho.
"kami adalah serigala yang berdansa di lantai durjana"

Citra Dyah Prastuti
KBR68h
HP. +62 816 130 9394
T: +62 21 8590 9946 / 47
F: +62 21 858 2430
http://negeritakatuka.blogspot.com
http://marimenulis.blogspot.com

__________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia